Legenda Dewi Anjani dan 10 Misteri Gunung Rinjani - Manusia Lembah

Legenda Dewi Anjani dan 10 Misteri Gunung Rinjani

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok. Siapa yang tidak mengenal Gunung Rinjani?. Gunung di dalam deretan 7 Summit Indonesia ini mendapat predikat sebagai gunung terindah di Indonesia. Gunung Rinjani memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa. 

Savana, hutan, bukit, danau dan air panas membentuk perpaduan yang luar biasa di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani. Kecantikan Gunung Rinjani tidak jauh berbeda dengan Dewi Anjani - dewi cantik penguasa gunung berapi berketinggian 3.726 mdpl ini. Asal-usul Gunung Rinjani'pun dikaitkan dengan kisah legenda Dewi Anjani.

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki luas sekitar 41.300 Ha (diusulkan penambahannya menjadi 76.000 Ha). Di sebelah barat puncaknya terdapat kaldera memanjang ke timur dengan luas sekitar 3.500 m x 4.800 m dan di kaldera ini terdapat Danau Segara Anak seluas 11 km persegi dengan kedalaman 230 m.

Gunung Rinjani dikenal karena alamnya yang memikat mata. Nama yang cantik memang sepadan dengan pemandangan alamnya yang mempesona. Kecantikan Gunung Rinjani tidak lepas dari Legenda Dewi Anjani yang dipercaya sebagai penguasa Gunung Rinjani. Siapakah Dewi Anjani dan apa hubungannya dengan Gunung Rinjani?

Legenda Dewi Anjani

Salah satu legenda Dewi Anjani menurut cerita rakyat Lombok, Dewi Anjani adalah anak dari Resi Gotama dan Dewi Windradi. Dia mempunyai dua saudara yaitu Guwarsa (Subali) dan Guwa Resi (Sugriwa). Hubungan gelap dari Dewi Windradi dan Bhatara Surya membuat Bhatara Surya memberikan pusaka kedewataan Cupumanik Astagina pada Dewi Windradi dengan syarat tidak boleh ditunjukkan pada siapapun walaupun anaknya sendiri.

Karena rasa sayang yang begitu besar, Dewi Windradi memberikan pusaka Cupumanik kepada Dewi Anjani. Dewi Anjani terpergok kedua saudaranya ketika mencoba pusaka tersebut, hingga terjadi keributan. Akibat kesalahan kecil dari Dewi Anjani, hubungan Dewi Windradi'pun terbongkar. 

Resi Gotama yang marah mengutuk Dwi Windradi menjadi batu dan melempar pusaka sakti ke udara yang diperebutkan ketiga anaknya. Cupu itu terbelah menjadi dua dan menjadi telaga. Mereka bertiga yang menyentuh telaga itu langsung terkutuk menjadi kera. Resi Gotama'pun menyuruh mereka untuk bertapa untuk menebus dosa.

Suatu ketika Batara Guru melewati Telaga Madirda, Dieng - tempat Dewi Anjani bertapa. Melihatnya kurus kering, dilemparkannya dedaunan sinom di pangkuan Dewi Anjani. Dewi Anjani memakannya dan karena daun itu, dia langsung hamil. Bayi yang dilahirkan berwujud kera putih yang diberi nama Hanoman.


Asal Usul Gunung Rinjani Lombok
Dewi Anjani
Cerita rakyat Lombok tersebut tidak diketahui secara jelas bagaimana hubungan Dewi Anjani dengan Gunung Rinjani. Legenda Dewi Anjani justru lekat kaitannya dengan Telaga Madirda di Dataran Tinggi Dieng. Mungkin ada legenda Dewi Anjani yang lain? Who knows?.

Asal Usul Gunung Rinjani

Asal usul Gunung Rinjani yang paling populer adalah kisah Datu Tuan. Konon dahulu di dekat Pelabuhan Lembar terdapat Kerajaan Tuan yang dipimpin Raja bernama Datu Tuan bersama permaisurinya Dewi Mas. Meski kerajaannya makmur, raja sering bersedih karena usia semakin tua belum dikaruniai anak. Suatu hari raja memohon pada istrinya untuk menikah lagi agar mereka bisa memiliki anak pewaris kerajaan. Setelah permaisuri setuju, raja meminang seorang gadis bernama Sunggar Tutul.

Sejak itu perhatian raja terhadap Dewi Mas berkurang. Kesabaran Dewi Mas mendapatkan balasan dari Yang Maha Kuasa, dia akhirnya mengandung. Kabar ini mengejutkan Sunggar Tutul sehingga dia merencanakan hasutan untuk Dewi Mas dengan mengatakan bahwa anak yang dikandung hasil dari hubungan gelap dengan Lok Deos. Raja yang murka segera mengusir Dewi Mas dari istana.

Dewi Mas dan pengiringnya membangun pemukiman di sebuah gili. Pada suatu hari datanglah nahkoda yang berlabuh ke gili dan menemukan Dewi Mas. Setelah bercerita, Dewi Mas meminta nahkoda mengantarkannya ke Bali. Akhirnya Dewi Mas dan pengikutnya membangun pemukiman baru di Bali. 

Dewi Mas melahirkan dua anak kembar dengan keajaiban. Seorang bayi laki-laki lahir dengan sebilah keris, diberi nama Raden Nuna Putra Janjak. Sedangkan bayi perempuan lahir dengan anak panah, diberi nama Dewi Rinjani.

Beranjak dewasa, Dewi Mas menceritakan kisahnya kepada kedua anaknya. Mengetahui bahwa ayahnya telah mengusir ibunya, Raden Nuna Putra Janjak sangat marah dan bersama pengiringnya berlayar ke Lombok. Sampainya di istana, terjadi keributan antara Raden Nuna Putra Janjak dengan penjaga. Dengan keris di tangannya, Raden Nuna sangat sakti hingga Datu Tuan harus turun tangan. 

Ketika mereka bertarung, terdengar suara dari langit yang mengatakan bahwa Raden Nuna adalah anak kandungnya. Datu Tuan menangis dan menyesal, kemudian segera menjemput permaisuri ke Bali.

Akhirnya mereka kembali ke istana, tiada dendam dengan Sanggar Tutul dan hidup damai. Datu Tuan menyerahkan tahta kerajaan kepada Raden Nuna Putra Janjak. Kemudian, Datu Tuan menyepi di gunung diiringi Dewi Rinjani. Di puncak gunung itu mereka bersemedi dan Dewi Rinjani diangkat oleh para jin untuk dijadikan ratu. Sejak saat itulah gunung tertinggi di pulau Lombok tersebut dinamakan Gunung Rinjani.

Sejarah Gunung Rinjani

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, termasuk pecinta alam dan pendaki gunung, ada tiga versi kenapa gunung tertinggi di Nusa Tenggara tersebut dinamakan Rinjani, yaitu :
  1. Rinjani berasal dari bahasa jawa kuno 'Rinjan' yang berarti 'Tuhan'. 
  2. Rinjani diambil dari nama Dewi Rinjani yang mengantar Datu Tuan bertapa di atas gunung.
  3. Rinjani dilatarbelakangi kisah Putri Anjani yang menjadi hubungan dengan pria miskin namun tidak disetujui ayahnya, hingga akhirnya dia kabur menghabiskan sisa hidup di atas gunung. Para jin mengangkatnya menjadi ratu kerajaan mereka dan dinamailah gunung tersebut Rinjani. Namun, tidak jelas asal usul maupun legenda tentang Putri Anjani ini. 

Misteri dan Mitos Gunung Rinjani

Gunung Rinjani merupakan simbol sakral bagi suku Sasak dan suku Bali. Gunung cantik ini dikenal sebagai tempat Dewi Rinjani yang menurut legenda telah menjadi ratu jin, ada berbagai misteri yang ikut mewarnai keindahan Gunung Rinjani. Legenda, mitos dan larangan'pun sudah berkembang menjadi kepercayaan turun-temurun.

1. Dewi Anjani

Gunung Rinjani erat kaitannya dengan sosok Dewi Anjani. Masyarakat meyakini bahwa Dewi Anjani berparas cantik, terlahir dari perkawinan manusia Sasak dengan Jin dan masih keturunan Raja Selaparang. Masyarakat sering mengadakan upacara ritual dengan melarung emas berbentuk ikan ke Danau Segara Anak untuk menghormati keberadaan Dewi Anjani agar lingkungan sekitar Gunung Rinjani aman tentram.

2. Segara Muncar

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok

Dari puncak Gunung Rinjani ke arah tenggara ada kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Konon pada saat tertentu terlihat istana ratu jin. Pengikutnya diyakini golongan jin yang baik. Segara Muncar menjadi salah satu nama tari kontemporer di Lombok yang menceritakan kisah malam pengantin Dewi Anjani.


Masyarakat Sasak percaya bahwa puncak Gunung Rinjani di jalur pendakian gunung adalah puncak semu, sedangkan puncak sejatinya dilindungi agar tidak tersentuh makhluk lain. Baca : Pendakian Gunung Rinjani via Sembalun - Senaru.

3. Gunung Barujari

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok

Gunung Barujari adalah anak Gunung Rinjani di Segara Anak. Menurut kepercayaan masyarakat, Gunung Barujari merupakan pusar Gunung Rinjani. Sebagian juga percaya bahwa meletusnya Gunung Barujari karena bangsa jin yang ada disana sedang membangun sesuatu. Hal ini nampak dari bebatuan yang tersusun rapi di sekitar kaki Gunung Barujari.


4. Danau Segara Anak

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok

Setiap tahun sebanyak dua kali, masyarakat Hindu Bali melakukan upacara di Segara Anak, sedangkan masyarakat Sasak bisa melakukannya berkali-kali. Danau Segara Anak dipercaya memberi suatu peringatan. 


Masyarakat percaya jika melihat danau terlihat luas, maka umur akan panjang, begitupula sebaliknya. Mitosnya, siapapun yang mandi atau berenang di danau harus tau diri dan tidak berniat jahat untuk menghindari gangguan dari penunggu danau.

5. Air Panas Aiq Kalak

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok

Sumber air panas di lereng Gunung Rinjani ini konon memiliki kesaktian. Selain biasa digunakan para pendaki untuk melepas lelah, orang-orang sakti biasanya mengetes kekuatan keris dan senjata di sumber air panas. 


Mitosnya, jika pusaka tidak memiliki kekuatan, maka akan langsung rusak atau bengkok. Demikian juga minyak obat bertuah dari minyak kelapa. Jika minyak yang disebut Siu Satus Tunggal direndam dan berubah semakin jernih, maka minyak tersebut memiliki kekuatan untuk menyembuhkan.

Bagi masyarakat Gumi Sasak, tempat pemandian ini dipercaya sebagai tempat pemandian Adipati Surabaya Raden Mas Jayanegara yang merupakan salah satu tokoh pewayangan di Lombok.

6. Tempat Para Wali

Masyarakat Sasak Lombok percaya bahwa di sekitar Danau Segara Anak ada sebuah masjid besar yang dibangun para gaib. Selain sebagai tempat ibadah, masjik tersebut konon dipercaya sebagai tempat diadakannya pertemuan para wali baik yang sudah tinggal disana maupun para wali yang masih hidup, namun memiliki kesaktian menembus alam gaib. Para wali inilah yang selalu menjaga Gunung Rinjani agar tidak meletus dan menyengsarakan penduduk Lombok.

7. Tempat Sakral

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok
Upacara Mulang Pekelem

Ada beberapa tempat yang disucikan sebagai tempat bertapa dan juga tempat sakral untuk menyempurnakan ilmu. Menurut masyarakat setempat, penganut paham tarekat menunaikan ibadah haji ke Gunung Rinjani, mungkin maksudnya sebagai salah satu perenungan kebesaran Tuhan.  

Selain itu ada daerah tertentu di lereng Gunung Rinjani yang tidak boleh dimasuki (terlarang) karena diyakini daerah angker, dimana yang memasukinya akan hidup dan tinggal di daerah jin (hilang).

8. Gua Susu

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok

Gua Susu berada sekitar 1 kilometer dari Segara Anak mengikuti jalur pendakian via Torean. Di dalam Gua Susu terdapat air panas dan dari stalagtitnya ada tetesan air yang konon berasa seperti susu, kadang berbeda-beda. 


Tempat ini sering digunakan peribadatan suatu golongan dan meditasi mencari kekuatan gaib. Mitosnya, mulut gua susu dipercaya akan lebih lebar jika yang masuk orang baik dan menjadi sempit jika yang masuk orang berniat jahat. 

9. Bunga Sandar Nyawa (Edelweiss)

Asal Usul Gunung Rinjani Lombok
Bunga Sandar Nyawa (Edelweiss Rinjani)

Semua pendaki gunung pasti tau bunga abadi bernama latin Anaphalis Javanica ini. Menurut kepercayaan masyarakat di sekitar Gunung Rinjani, tanaman ini adalah tanaman di dalam Taman Sari dari kerajaan Jin di alam gaib. 

Untuk memperoleh bunga ini, masyarakat jaman dahulu harus berani mempertaruhkan nyawa, itu sebabnya bunga ini juga disebut bunga Sandar Nyawa. Mitosnya, bunga ini tidak pernah layu dan mempunyai usia yang sama dengan makluk gaib. 

10. Larangan Keluh Kesah

Keluh kesah seperti sudah mendarah daging di dalam diri pendaki ketika mendaki gunung yang seharusnya tidak dilakukan di gunung manapun. Namun, jangan berkeluh kesah di Gunung Rinjani. Kepercayaan yang berkembang terkait dengan Gunung Rinjani adalah soal kekawatiran. Mitosnya, bila mengkawatirkan sesuatu ketika pergi ke Gunung Rinjani, konon kekawatiranya bisa menjadi kenyataan. 

Asal usul Gunung Rinjani termasuk penamaannya, tidak bisa dibuktikan secara pasti dengan adanya berbagai versi legenda yang beredar. Berbagai misteri maupun mitos juga tidak sepenuhnya wajib dipercayai, tetapi menghormati dan menghargai kepercayaan masyarakat setempat mengenai Gunung Rinjani perlu dilakukan untuk menjaga keasrian alam Gunung Rinjani yang kini mulai tercemar akibat ulah manusia nakal yang tidak menghargai alam maupun budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.