Telaga Warna Dieng, Ikon Cantik & Fenomenal Kabupaten Wonosobo - Manusia Lembah

Telaga Warna Dieng, Ikon Cantik & Fenomenal Kabupaten Wonosobo

Telaga Warna Dataran Tinggi Dieng. Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu wisata yang menarik ketika berada di Jawa Tengah. Telaga Warna adalah salah satu destinasi wisata andalan di Wonosobo karena memiliki keunikan serta keindahan alam yang luar biasa. 

Telaga Warna Dieng yang berada di ketinggian sekitar 2.000 mdpl dengan luas 39,60 Ha, merupakan bekas letusan Gunung Purba Dieng ratusan tahun lalu yang kini sudah tidak aktif.

telaga warna dieng
Telaga Warna berada di wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Menjadi sebuah ikon di Kabupaten Wonosobo, tempat wisata Telaga Warna Dieng membuat siapapun betah untuk bersantai berlama-lama.

Transportasi ke Telaga Warna Dieng

Berjarak sekitar 144 km dari Yogyakarta, bisa menggunakan rute Magelang - Wonosobo. Dari Terminal Wonosobo dilanjutkan dengan minibus jurusan Wonosobo - Garung - Dieng. Setelah itu bisa menggunakan jasa ojek.

Selain itu ada beberapa alternatif transportasi :
  1. Bus Dari Jakarta : Naik bus ke Wonosobo (Pahala Kencana, Sinar Jaya, Damri, Rosalia Indah). Sampai di Terminal Mendolo Wonosobo, lanjut ke RSUD Setjonegoro yang banyak microbus tujuan Dieng, turun di pertigaan Dieng.
  2. Kereta dari Jakarta : Naik kereta dan bisa turun di Stasiun Purwokerto, Kebumen atau Kutoarjo. Kemudian lanjut microbus  tujuan Wonosobo, lanjut microbus tujuan Dieng. 
  3. Dari Kebumen : Dari Stasiun Kebumen naik microbus tujuan Terminal Prembun dan lanjut microbus tujuan Wonosobo. Lanjutkan naik microbus ke Dieng.
  4. Dari Kutoarjo : Dari Stasiun Kutoarjo naik angkot kuning bawahan merah yang akan membawa sampai MPS Purworejo. Dari MPS naik microbus tujuan Wonosobo dan lanjut microbus tujuan Dieng. 

Info & Tips :
  • Biasanya microbus tujuan Dieng sering ngetem, contohnya di RSUD Setjonegoro, MPS Purworejo.
  • Microbus di Terminal Prembun sangat jarang dan jika beruntung akan dapat microbus yang langsung berangkat dengan jurusan Cilacap - Gombong - Kebumen. Kalau pagi ngelen Kebumen - Wonosobo. 
  • Dari Terminal Mendolo bisa menggunakan micro mini yang langsung ke Dieng (Tarif ±25.000), dan hanya melayani penumpang hingga pukul 17.00.
  • Sebaiknya sampai di Dieng sebelum siang hari, karena saat sore, Dataran Tinggi Dieng sering tertutup kabut, membuat keindahan alamnya tidak terlihat sempurna. 

Welcome To Dieng

Tulisan tersebut ada di pertigaan 'Villa Bu Djono', dimana biasanya microbus memberhentikan penumpang. Nah, disini petualangan ke Dataran Tinggi Dieng dimulai, khususnya ke Telaga Warna yang fenomenal itu. 

Dataran Tinggi Dieng terkenal dengan pesona alam dan kekayaan budaya yang luar biasa. Pilihan wisatanya juga terbilang lengkap, mulai dari danau, candi, bukit, hingga aktivitas pendakian gunung juga bisa dilakukan. 

Dataran Tinggi Dieng memiliki 5 telaga yang menawan bagi para wisatawan. Telaga tersebut adalah Telaga Merdada, Telaga Cebong, Telaga Pengilon, Telaga Warna dan Menhir. 

Diantara kelima danau, Telaga Warna paling menyuguhkan keistimewaan karena fenomena air danau yang bisa berubah warna layaknya Danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur. Baca : Danau Kelimutu - Keajaiban Alam Indonesia dari Flores.

Telaga Warna Dieng

telaga warna dieng

Tak heran jika Telaga Warna Dieng menjadi ikon di Kabupaten Wonosobo. Suasana sekitar yang alami, pepohonan yang rindang dan suasana mistis di sekitarnya, membuat liburan ke tempat wisata di Wonosobo ini menjadi perjalanan indah yang sulit terlupakan. 

Telaga Warna Dieng memiliki keunikan, dimana warna air telaganya kadang bisa berubah warna dari kehijauan, kekuningan, kebiruan, ungu, hingga warna warni. Hal ini disebabkan oleh kandungan sulfur yang cukup tinggi di dalam telaga. Sehingga ketika cahaya matahari menyinari danau, air akan memunculkan warna bervariasi.

Telaga cantik di ketinggian 2.000 mdpl ini terlihat sempurna ketika air danau berwarna hijau cerah. Jika diperhatikan, ada gelembung udara yang muncul di dasar telaga, menunjukkan kemungkinan adanya aktivitas vulkanik. (kompas)

Legenda Telaga Warna Dieng

Keunikan dari Telaga Warna Dieng adalah karena air danau yang bisa berubah-ubah warna. Meski ada penjelasan secara ilmiah, ada legenda yang sudah dipercaya turun temurun tentang asal mula Telaga Warna Dieng, tentunya dengan berbagai versi. 


Konon zaman dahulu hidup seorang raja bernama Prabu Suwartalaya bersama permaisurinya, Ratu Purbamanah yang memimpin kerajaan Kutatanggeuhan. Meski lama menikah, mereka belum dikaruniai anak.

Akhirnya raja pergi ke hutan dan berdoa agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, ratu hamil dan melahirkan putri yang cantik jelita bernama Gilang Rukmini. 

Putri menjadi sangat manja karena dari kecil segala keinginannya selalu dituruti oleh kedua orang tuanya, dan jika tidak dituruti, putri menjadi marah besar. Saat akan menginjak usia 17 tahun, raja hendak memberikan hadiah berupa emas. Dia membawa emas batangan ke tukang emas untuk dibuat kalung untuk sang putri. 

Namun, saat tiba harinya, putri justru menolak kalung pemberian raja dan melemparkannya ke tanah. Hal itu membuat raja dan para penduduk menangis hingga air matanya membanjiri alun-alun kerajaan hingga terbentuklah Telaga Warna. 

Selain versi tersebut, ada juga legenda Telaga Warna versi lain yang bercerita tentang cincin bangsawan sakti yang terlempar ke telaga. Ada pula versi tentang sayembara membuat telaga untuk meminang putri penguasa samudra.

Nah, semua legenda itu memang sudah lama menjadi bumbu cerita menarik di Dataran Tinggi Dieng dan tentunya sudah banyak diketahui wisatawan dan pernah berkunjung ke tempat wisata di Wonosobo ini. 

Mengeksplor Telaga Warna Dieng

Mengunjungi tempat wisata di Wonosobo ini tidak sekedar hanya menikmati pemandangan alam khas pegunungan yang indah saja, tetapi ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan.

1. Menikmati View Telaga Warna yang Luas.

Ini memang sajian utama untuk siapapun yang datang ke Telaga Warna Dieng. Datanglah di pagi hari untuk menikmati view sempurna dari Telaga Warna. Ketika kabut disapu oleh sinar matahari pagi, benar-benar mampu menciptakan nuansa magis.

2. Menyaksikan Sisi Lain Telaga dengan Trekking Ringan.

telaga warna dieng

Aktivitas seru yang cukup melelahkan ini akan dibayar dengan panorama alam yang luar biasa. Menyusuri jalan setapak mendaki perbukitan bisa menjadi pilihan tepat untuk melihat Telaga Warna dari sisi yang berbeda. 

Banyak spot view yang bisa dicoba, seperti puncak Bukit Sidengkeng maupun Batu Pandang Dieng yang sudah terkenal di kalangan photographer. 

3. Bersantai Cantik di Taman Bunga.

Tidak hanya bersantai menikmati sejuknya alam pegunungan di depan telaga yang tenang nan menggoda, bersantai ria di taman bunga juga cukup mengasyikkan. Apalagi taman bunga ini ada di jalur Bukit Sidengkeng, spot keren untuk melihat Telaga Warna. So, mampirlah sejenak. 

Taman Bunga ini bernama Wana Wisata Petak Sembilan Bukit Sidengkeng. Di tempat ini, ada sekitar 75 spesies tanaman bunga, termasuk bunga pancawarna yang menjadi primadona utama. Konon, bunga tersebut bisa berubah warna jika PH tanahnya diubah. Hm... tak jauh beda ternyata.

4. Menelisik Goa - goa Pertapaan yang Dikenal Keramat

telaga warna dieng

Tak hanya kabut saja yang menjadikan Telaga Warna terlihat mistis, tetapi ada tempat keramat yang juga mampu membawa kesan mistis bagi siapapun yang mengunjunginya. Tempat keramat tersebut adalah goa-goa yang tersebar di dekat Telaga Warna. 

Ada sekitar empat goa pertapaan di Telaga Warna Dieng yang sering dijadikan tempat meditasi oleh para pelaku spiritual. Masing-masing goa juga memiliki nama sendiri, seperti Goa Semar, Goa Sumur, goa pengantin dan Goa Jaran. Tentunya ada kisah-kisah mistis tertulis di depan goa yang menarik untuk dibaca.

Bagi yang suka mistis-mistis an, jangan melewatkan trekking ringan menyusuri goa pertapaan ini deh. Gua-gua ini tidak kalah menarik untuk dikunjungi karena mengandung beberapa filosofi menarik. 

5. Mlipir ke Telaga Pengilon

telaga pengilon

Meski Telaga Warna bersebelahan dengan Telaga Pengilon (arti:cermin), air di Telaga Pengilon ini sangat bening dan bersih tanpa ada campuran belerang, sangat berbeda dengan Telaga Warna. Selain berbeda kondisi airnya, perbedaan kedua telaga ini adalah akses ke tepi telaga. 

Menikmati Telaga Warna dari tepian memang sangat mudah, namun tidak dengan Telaga Pengilon. Jika ingin mendekati Telaga Pengilon harus menyusuri rerumputan tinggi hingga sampai ke pinggir telaga, ditandai dengan tanah yang mulai gembur.

Tips Wisata di Telaga Warna Dieng :

  1. Waktu yang tepat mengunjungi telaga warna adalah pagi hari. Biasanya sore hari area telaga sudah dipenuhi kabut.
  2. Gunakan sandal anti selip atau sepatu untuk memudahkan trekking. 
  3. Gunakan pakaian hangat saat berkunjung ke kawasan Dataran Tinggi Dieng. 
  4. Saat musim kemarau, persiapkan jaket tebal karena suhu di Dieng bisa mencapai 0 derajat celcius. 
  5. Selan Telaga Warna, masih ada banyak destinasi wisata di Dieng yang bisa dikunjungi.
  6. Jangan mengotori area wisata dengan membuang sampah sembarangan maupun melakukan vandalisme. 

Informasi Wisata Telaga Warna Dieng : 

  • Lokasi : Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56354 (Map : Klik Disini)
  • Area : Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau)
  • Buka / Tutup : 07-00 - 17.00
  • HTM : Weekday Rp.12.000 , Weekend Rp.15.000 (domestik) ; Weekday Rp.100.000 , Weekend Rp.150.000 (mancanegara)
  • Aktivitas : Trekking, bersantai. 
  • Fasilitas : Area parkir, mushola, toilet, pos jaga, rumah makan, menara pandang, ruang meeting, shelter dan walking track, serta area outbound
  • Penginapan Terdekat : Homestay Agriya Lubis, Homestay Dieng Cool, Krisna Homestay, Homestay Kharisma, dst.
  • Wisata Sekitar : Komplek Candi Arjuna, Telaga Menjer, Bukit Sikunir, Gunung Prau, Kawah Sikidang, Museum Kailasa, Kawah Sileri, Candi Gatotkaca, dst.